Untuk pertama kalinya, setelah setahun menikah, Bejo bertemu kembali dengan pendeta yang dulu bertugas memberikan pemberkatan atas pernikahannya.
“Pak Pendeta,” kata Bejo hendak memprotes, “Dulu Bapak pernah bilang bahwa dengan pemberkatan pernikahan ini maka kesulitan-kesulitan saya berakhir. Bapak masih ingat ucapan itu, Pak?”
“Ya,” kata sang pendeta, “Memang benar saya mengatakan itu.”
“Tapi saya kan tidak mengatakan kesulitan yang mana yang akan berakhir,” lanjut sang pendeta kalem.