Suatu ketika, sedang ada kunjungan di sebuah peternakan yang diselenggarakan bagi para peserta seminar keluarga harmonis. Bejo dan istrinya kebetulan turut serta dalam kunjungan itu.
Seorang pemandu menceritakan bahwa sapi-sapi di tempat tersebut semuanya sehat dan kuat. Dengan berapi-api sang pemandu pun memperkenalkan ternak-ternak itu kepada para pengunjung.
“Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian. Ini sapi yang didatangkan dari New Zealand. Ini sapi yang sangat kuat sekali, sehari bisa 5 kali berhubungan dengan sapi betina!” teriak sang pemandu berapi-api.
Bejo disenggol istrinya.
“Tuh, Pak. Lima kali sehari. Bisa gak? Masa kalah sama sapi?” Bejo disindir oleh istrinya.
Sang pemandu memperkenalkan sapi lainnya dengan lebih berapi-api lagi, “Bapak-bapak dan Ibu-ibu! Kalau yang ini, sapinya dari Australia. Ini lebih kuat lagi, sehari bisa sampai 10 kali!”
Bejo lagi-lagi disenggol istrinya dan disindir, “Tuh, Pak! Bayangkan! Sepuluh kali!!”
Bejo menggaruk-garuk kepalanya. Gondok tapi tidak tahu harus menjawab apa.
Akhirnya Bejo yang sudah mulai panas, langsung bertanya kepada pemandu, “Pak. Itu 10 kali, betinanya sama atau beda-beda?”
Sang pemandu menyahut, “Oooh, ya beda-beda dong, Pak.”
Giliran Bejo yang menyenggol istrinya, “Tuh, Ma. Betinanya beda-beda. Boleh nggak??”