Tiga orang perawat telah meninggal dan pergi ke akherat. Karena yang meninggal banyak, maka mereka turut mengantri untuk menunggu giliran bertemu dengan malaikat penjaga gerbang alam baka.
Ketika mulai tiba giliran mereka, maka ketiganya dipanggil satu per satu oleh sang malaikat penjaga gerbang, dan mereka diminta untuk memperkenalkan diri.
Giliran perawat pertama …
“Saya bekerja di ruang gawat darurat,” kata sang perawat pertama, “Kami telah berusaha sebaik mungkin dalam bekerja meskipun kadang-kadang kami akhirnya kehilangan beberapa pasien. Semoga saya layak mendapatkan Surga.”
Sang malaikat mengamati arsip perawat pertama itu, lalu memasukkan dia ke Surga.
Giliran perawat kedua …
“Saya bekerja di ruang operasi,” kata sang perawat kedua, “Benar-benar pekerjaan yang sangat menegangkan, tetapi kami telah berusaha melakukan yang terbaik. Kadang-kadang ada pasien yang terlampau parah sehingga kami tidak bisa menyelamatkan nyawa mereka, dan kehilangan mereka. Tetapi kami betul-betul sudah mencoba sebaik mungkin.”
Sang malaikat pun mengamati arsip si perawat kedua ini, kemudian mengizinkan dia untuk masuk ke Surga.
Giliran perawat ketiga …
Perawat ketiga memperkenalkan dirinya secara singkat, “Saya bekerja di ruang pembayaran tagihan …”
Sang malaikat membaca arsip sang perawat ketiga ini, kemudian mengambil kalkulator, mulai memencet-mencet tombol kalkulator sambil menghitung dengan perasaan geram. Tak lama kemudian sang malaikat kembali ke hadapan perawat itu, dan tersenyum kepadanya sambil berkata, “Selamat. Kamu bisa menikmati Surga … selama 3 hari!!!”