Suatu ketika, saat Bejo sedang praktek, Dodol datang dengan kondisi hidung bengkak besar. Bejo terperangah melihat kondisi itu, langsung mempersilakan Dodol untuk segera duduk untuk diperiksa.
Dr. Bejo: “Astaga, ini habis kenapa?”
Dodol: (dengan suara sengau) “Hala-hala hawon.” [maksudnya: Gara-gara tawon]
Dr. Bejo: “Apa!?”
Dodol pun memperagakan sesuatu dan Dr. Bejo segera menangkap maksudnya.
Dr. Bejo: “Tawon?”
Dodol: “Ho-oh!”
Dr. Bejo: “Memang tawonnya hinggap di hidung?”
Dodol: “Ho-oh!”
Dr. Bejo: (terpana membayangkan kemungkinan kejadian yang mengakibatkan kondisi hidung Dodol hingga seperti itu) “Sempat menyengat?”
Dodol: (menggeleng) “Helum hemhat!” [maksudnya: Belum sempat!]
Dr. Bejo: (melongo) “Lho, jadi ini …?”
Dodol: (dengan susah payah berusaha mengucapkan kata-kata yang jelas) “Hawon helum hemhat hengat, hephuphu hudah hahnham hake shik holp …” [maksudnya: Tawon belum sempat sengat, sepupu sudah hantam pake stik golf …]