Warung Gaul

Dengar-dengar, banyak orang beranggapan bahwa makanan yang disantap, bila diberi nama barat (khususnya nama Perancis) akan terasa lebih enak dan berkelas. Barangkali itu disebabkan oleh anggapan bahwa semua yang berbau Perancis bermutu halus.

Memberi nama Perancis pada makanan juga konon membuat orang yang akan bersantap itu mendapatkan citra yang kabur tentang makanan yang hendak disantapnya.

Coba saja contoh berikut:

  • filet mignon, konon, secara harafiah artinya: irisan lembut.
  • Escargot d’France, dengar-dengar ini adalah bekicot, keong.

dan sebagainya.

Jadi si Juminten – yang warungnya sering dikunjungi backpackers Perancis – tidak mau ketinggalan, dan bermaksud mengangkat derajat warungnya menjadi warung gaul dengan memasang menu makanan sebagai berikut:

CHEF’s SPECIAL:

  • Chateau de Batavie, maksudnya: Soto Betawi.
  • Saiyour de Lourdes, maksudnya: Sayur Lodeh.
  • Oucing Pete de Chine, maksudnya sih: Oseng Pete Cina.
  • Café à la Tobruq, maksudnya: Kopi Tubruk.
  • Roujaxe d’Oleque, maksudnya: Rujak Ulek.
  • Manioc de Mer, maksudnya: Singkong Rebus.
  • BBR KT Noir, kalo yang ini maksudnya: Bubur Ketan Item.
Alexoah YT
Mantan Kalong yang hobi mengetik (coding, blogging), sekarang pun masih hobi mengetik dan sharing meme di sosmed tertentu.