Bejo dan Dodol, dua sobat karib sesama tukang judi, sedang duduk-duduk sambil membicarakan keberuntungan mereka masing-masing hari itu.
Dodol: “Tumben, Bro. Hari ini tidak ikut taruhan pacuan kuda?”
Bejo: “Hari ini bangun kesiangan. Gue telat sampai di sini.”
Dodol: (mendesah) “Sayang sekali. Tadi seru pacuannya.”
Bejo: (mendesah) “Apa boleh buat. Bagaimana dengan Ente sendiri?”
Dodol: “Ada hal luar biasa yang terjadi padaku. Ini lagi bulan 9, dan bulan ini anakku berulang tahun yang ke-9. Belum lagi, kau tahu sendiri, nomor rumahku 99, ada di blok 9. Dan aku tadi datang ke sini persis jam 9 lewat 9 menit.”
Bejo: (terkagum-kagum) “Gue berani yakin, Ente pasti mempertaruhkan seluruh uang Ente pada kuda nomor 9 tadi, betul nggak?”
Dodol: (mengangguk) “Betul sekali!”
Bejo: (langsung penasaran) “Lalu? Ente menang besar?”
Dodol: (mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi) “Tidak! Kuda itu akhirnya berada pada urutan yang kesembilan!!!!!”