Foto Anda Muncul (dan di-tag) di Facebook Tanpa Seizin Anda?

Suatu ketika, Anda sedang asyik-asyiknya berselancar di internet, membuka situs kesayangan Anda, dan Anda memutuskan untuk mengecek account Facebook Anda juga. Kemudian, tiba-tiba saja mata Anda tertuju kepada sesuatu di halaman Facebook milik Anda …

Nah lho! Apa itu?! o_O;

Anda akhirnya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak semestinya terpampang di sana, tetapi jelas-jelas itu muncul di sana saat Anda masuk ke account Facebook Anda. “Sesuatu” yang satu itu berkaitan dengan diri Anda, memperlihatkan tampang Anda, dan seseorang sudah memajangnya tanpa seizin Anda.

Anda mendapati bahwa Anda telah ditandai (tagged) dalam sebuah foto atau bahkan lebih dari satu foto, yang Anda harap seharusnya tidak pernah diperlihatkan kepada orang lain, apalagi bila itu adalah diri Anda yang sedang berada dalam kondisi malu-maluin. Dan seseorang sudah memajangnya di Facebook tanpa pernah minta izin terlebih dulu kepada Anda.

Jadi apa yang harus dilakukan?

Ada 2 langkah awal yang bisa dilakukan:

1. Hapus (Remove) Tag
   Langkah pertama, langsung saja menghapus tag tersebut dari foto itu. Caranya? Buka dulu foto tadi. Ketika Anda sudah menuju halaman foto itu, pada bagian bawahnya Anda akan melihat nama Anda beserta link “remove tag” (hapus tag). Klik saja “remove tag” itu, maka account Anda tidak lagi dikaitkan dengan foto itu.

   Tentu saja, foto itu masih berada di sana, karena “remove tag” tadi cuma menghilangkan ‘jejak’ keterkaitan Anda dengan foto itu, bukan menghapus fotonya. Anda masih perlu melakukan langkah yang lain lagi bila Anda ingin foto itu ‘lenyap dari peredaran’. :)

2. Kirim Permintaan Penghapusan Foto
   Jika Anda ingin foto itu dicopot dari sana, tentunya Anda masih perlu menghubungi si ‘pelaku’ (yang mungkin sekali teman Anda sendiri) untuk melakukan request penghapusan foto. Kirimlah pesan privat kepada pengguna Facebook yang satu itu, biarkan orang itu tahu bahwa Anda benar-benar tidak ingin foto itu dipajang di sana dan bahwa Anda ingin foto itu segera dihapus. Bila Anda mengungkapkannya dengan sopan, biasanya keinginan Anda akan dipenuhi.

Bila kedua hal tadi sudah dilakukan, tetapi orang yang satu itu ngeyel tidak mau menghapus foto Anda? Ada 2 langkah akhir yang masih bisa dilakukan:

1. Menghubungi Facebook
   Seperti yang diindikasikan Facebook, bila Anda mendapati bahwa foto yang dipajang itu sudah melanggar Terms of Use milik Facebook, klik saja “Report This Photo” pada bagian bawah halaman foto tadi, cari pilihan yang sesuai pada pop-up yang tampil, maka Facebook akan menindaklanjutinya.

   Akan tetapi bila foto itu tidak melanggar Terms of Use milik Facebook, nah, ini yang agak repot. Kalau Anda merasa hak privacy Anda betul-betul sudah dilanggar dengan dipajangnya foto itu, Anda bisa merujuk pada halaman help center Facebook ini http://www.facebook.com/help/?faq=17288 (How do I request the removal of my image for privacy law reasons?) untuk mencari tahu lebih lanjut. Pada penjelasan panjang dari Facebook itu juga ada link menuju form contact yang bisa Anda gunakan untuk menghubungi pihak Facebook dan Anda bisa melapor tentang foto itu, dengan menyertakan penjelasan lengkap dari Anda tentang mengapa Anda ingin foto itu dihapus.

2. Orang itu Teman Anda? Hapus dari Daftar Teman
   Jika pengguna Facebook tadi ternyata teman Anda sendiri, dan terus memajang foto memalukan Anda itu, hal terakhir yang dapat Anda lakukan adalah menghapus dia dari daftar teman. Dengan begitu, pengguna Facebook yang satu itu tidak lagi bisa melakukan tag terhadap Anda pada foto apapun.

   Belum puas? * sadis mode on *
   Block si pengguna tadi dengan mengunjungi halaman “Privacy Settings” Anda, bagian “Block List”, lalu masukkan namanya ke dalam daftar “Block People”.

Tetapi semoga saja 2 langkah akhir ini tidak sampai harus dilakukan. Biasanya, bila pengguna Facebook itu termasuk orang yang sopan, 2 langkah awal tadi sudah cukup.

Dua langkah terakhir, kalau tidak kepepet sebaiknya jangan sampai dilakukan. Kalau permasalahan bisa diselesaikan secara damai, bukankah jauh lebih baik. Betul tidak? :)