Membohongi Ibu

Bejo yang sudah hidup mandiri dan terpisah dari orang tuanya, suatu hari mengundang ibunya untuk makan malam di apartemennya. Sewaktu makan, sang ibu selalu memperhatikan teman se-apartemen anaknya itu, yakni Juleha, seorang perempuan yang cukup cantik.

Sang ibu juga sudah lama curiga tentang adanya hubungan istimewa antara Bejo dan teman se-apartemennya itu. Karena itulah, saat-saat makan malam, keingintahuan sang ibu semakin bertambah apalagi saat melihat Bejo dan Juleha tampak akrab. Ditambah lagi, hingga malam hari, sang ibu tidak putus-putusnya mengamati interaksi antara kedua orang muda itu. Dan sang ibu pun mulai bertanya-tanya status hubungan antara kedua anak muda itu.

Bejo sepertinya bisa membaca pikiran sang ibu, jadi Bejo pun berkata, “Mam, saya bisa tebak isi pikiran Mam. Jangan kuatir. Saya dan Juleha cuma teman biasa.”

Pekan berikutnya, Juleha mulai mengeluh kepada Bejo, “Sejak ibumu datang makan malam itu, aku tidak bisa menemukan sendok perak itu. Bukan ibumu yang ambil, kan?”

Bejo menjawab, “Aku ragu soal itu. Tapi nanti akan aku pastikan.”

Lalu Bejo menulis e-mail kepada ibunya yang bunyinya seperti ini:

Dear Mam,

Bejo tidak bilang Mam “mengambil” sendok perak dari apartemen Bejo. Dan Bejo juga tidak mengatakan Mam “tidak mengambil” sendok itu.
Tetapi faktanya adalah bahwa sendok itu raib sejak Mam datang makan malam di sini.

from Bejo,
your son.

Dua hari kemudian e-mail balasan dari sang ibu pun datang ke inbox Bejo. Bunyinya begini:

Bejo putraku sayang,

Mam tidak bilang bahwa kau “tidur” dengan Juleha, dan Mam juga tidak bilang bahwa kau “tidak tidur” dengan dia.
Tetapi faktanya adalah bila Juleha tidur di tempat tidurnya sendiri, dia akan menemukan sendok perak itu.

from your Mam.

Alexoah YT
Mantan Kalong yang hobi mengetik (coding, blogging), sekarang pun masih hobi mengetik dan sharing meme di sosmed tertentu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *