Derita Technical Support: Kasus Update Software …

Suatu ketika di sebuah perusahaan IT ternama, Bejo – sang Technical Support – sedang menerima telepon dari salah satu pelanggan yang mengajukan komplain mengenai software perusahaan tersebut.

Pelanggan: “Saya sudah terima update software yang Anda kirimkan, tapi saya masih mendapatkan pesan error yang sama. Bagaimana ini, Pak?!”
Continue reading →

Pastor dan Harimau

Seorang Pastor dikejar harimau sampai di tepi jurang. Setelah melihat tidak ada jalan untuk melarikan diri lagi, pasrahlah sang Pastor kepada Tuhan, lalu memejamkan mata sambil berdoa.

Setelah bermenit-menit berdoa sambil berkeringat dingin, ternyata sang Pastor masih belum mengalami apa-apa, ia masih belum diterkam oleh harimau itu.

Dengan perasaan was-was, sang Pastor pun kembali membuka matanya.

Tidak disangka-sangka, ternyata si harimau – yang masih ada di sebelahnya – sedang ikut berdoa!

“Wow!” pikir sang Pastor, “Ini mujizat!”

Maka dengan kegirangan, berkatalah sang Pastor itu: “Hai, Harimau! Rupanya kamu ikut berdoa bersama saya?”

Harimau itu membuka sebelah matanya, dan melirik sang Pastor, sambil menyahut:

“Iya donk. Kan doa dulu sebelum makan …”

Dasar Tukang Judi …

Bejo dan Dodol, dua sobat karib sesama tukang judi, sedang duduk-duduk sambil membicarakan keberuntungan mereka masing-masing hari itu.

Dodol: “Tumben, Bro. Hari ini tidak ikut taruhan pacuan kuda?”

Bejo: “Hari ini bangun kesiangan. Gue telat sampai di sini.”

Dodol: (mendesah) “Sayang sekali. Tadi seru pacuannya.”

Bejo: (mendesah) “Apa boleh buat. Bagaimana dengan Ente sendiri?”

Dodol: “Ada hal luar biasa yang terjadi padaku. Ini lagi bulan 9, dan bulan ini anakku berulang tahun yang ke-9. Belum lagi, kau tahu sendiri, nomor rumahku 99, ada di blok 9. Dan aku tadi datang ke sini persis jam 9 lewat 9 menit.”

Bejo: (terkagum-kagum) “Gue berani yakin, Ente pasti mempertaruhkan seluruh uang Ente pada kuda nomor 9 tadi, betul nggak?”

Dodol: (mengangguk) “Betul sekali!”

Bejo: (langsung penasaran) “Lalu? Ente menang besar?”

Dodol: (mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi) “Tidak! Kuda itu akhirnya berada pada urutan yang kesembilan!!!!!”

Lowongan Pekerjaan Misterius

Seorang pria datang ke sebuah gedung bertingkat dalam rangka melamar pekerjaan sebagai mata-mata. Bersama beberapa pelamar lain, pria ini diberi sebuah amplop tertutup dan disuruh untuk membawanya ke lantai delapan.

Segera setelah pria itu ditinggal sendirian, ia pun melangkah ke ruangan yang sepi untuk membuka amplop itu.

Ketika isi amplop dikeluarkan, beginilah bunyi kalimat di dalam suratnya:

Selamat, Anda adalah salah seorang yang kami cari.
Segera naik ke lantai 13 untuk menemui saya.

Sekedar informasi:
Lift dan eskalator tidak bisa dipergunakan untuk menuju lantai khusus ini, sehingga Anda harus mencari tahu sendiri tentang keberadaan jalan akses menuju lantai 13 ini.

See you at Level #13.

Tertanda,
Manajer personalia.

Bakat Terpendam

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun berkata kepada ibunya, “Mama, satu anak laki-laki di kelasku tadi meminta aku bermain sebagai dokter.”

Sang ibu langsung mendesah cemas dan bertanya dengan perasaan was-was, “Oh, lalu apa yang terjadi, Sayang?”

“Tidak terjadi apa-apa,” jawab anak perempuan itu, “Anak itu membuatku menunggu hampir satu jam, lalu mengklaim perusahaan asuransi dua kali lebih besar …”

The Beauty of 142857

Selamat datang lagi, Teman-temin semua. Apa kabar? Maaf kelamaan nggak update. :malu

Dan begitu update, ternyata lagi-lagi postingan seputar Matematika … :maho

Sebenarnya saya nggak sengaja terpikir mau posting yang satu ini. Awal-awalnya gara-gara ada teman yang sempat sharing tentang Pi di status Facebooknya ( udah lama sih … ), jadi teman yang satu itu bagi-bagi berita tentang “Pria Jepang Hitung Nilai Pi 5 Triliun Digit”

Begitu baca berita tadi, langsung rame deh comment di status Facebooknya. :D

Alhasil, mulai banyak teman yang iseng tanya Mbah Google soal Pi. Hasilnya?
Continue reading →

Antrean Tiga Perawat Di Alam Baka

Tiga orang perawat telah meninggal dan pergi ke akherat. Karena yang meninggal banyak, maka mereka turut mengantri untuk menunggu giliran bertemu dengan malaikat penjaga gerbang alam baka.

Ketika mulai tiba giliran mereka, maka ketiganya dipanggil satu per satu oleh sang malaikat penjaga gerbang, dan mereka diminta untuk memperkenalkan diri.

Giliran perawat pertama …

“Saya bekerja di ruang gawat darurat,” kata sang perawat pertama, “Kami telah berusaha sebaik mungkin dalam bekerja meskipun kadang-kadang kami akhirnya kehilangan beberapa pasien. Semoga saya layak mendapatkan Surga.”

Sang malaikat mengamati arsip perawat pertama itu, lalu memasukkan dia ke Surga.

Giliran perawat kedua …

“Saya bekerja di ruang operasi,” kata sang perawat kedua, “Benar-benar pekerjaan yang sangat menegangkan, tetapi kami telah berusaha melakukan yang terbaik. Kadang-kadang ada pasien yang terlampau parah sehingga kami tidak bisa menyelamatkan nyawa mereka, dan kehilangan mereka. Tetapi kami betul-betul sudah mencoba sebaik mungkin.”

Sang malaikat pun mengamati arsip si perawat kedua ini, kemudian mengizinkan dia untuk masuk ke Surga.

Giliran perawat ketiga …

Perawat ketiga memperkenalkan dirinya secara singkat, “Saya bekerja di ruang pembayaran tagihan …”

Sang malaikat membaca arsip sang perawat ketiga ini, kemudian mengambil kalkulator, mulai memencet-mencet tombol kalkulator sambil menghitung dengan perasaan geram. Tak lama kemudian sang malaikat kembali ke hadapan perawat itu, dan tersenyum kepadanya sambil berkata, “Selamat. Kamu bisa menikmati Surga … selama 3 hari!!!”